Pages

Wednesday 28 December 2011

Belajar dari Yahudi


 "Hai Bani Israil, ingatlah akan ni`mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu`, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. Hai Bani Israil, ingatlah akan ni`mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat. Dan jagalah dirimu dari (`azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong." 
(QS. Al Baqarah 2 : 40-48)


Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"


Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?


Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.


Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.


Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.


Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”



Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."


Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.


Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.


Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.


Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.


Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya.


Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.


Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.


Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.


Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.


Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).


Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.


Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.


Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.


Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!!!” katanya.


Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.


Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.


Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Di akhir tahun di universitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!


Anda terperanjat?


Itulah kenyataannya.


Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?


Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.


Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.


Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, seusai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz Al-Quran.


Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.


Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan Al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.


Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.


Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.


Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. “Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu.


Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!


“Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia? Apakah ini bukan akibat merokok? Mari kita berfikir? 

(disarikan dari  berbagai nara sumber)

Monday 19 December 2011

Wednesday 14 December 2011

Terima Kasih Cinta Untuk Segalanya

Assalamualaikum cinta, apa kabar?
Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?

Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?

Apa kabar dengan setia dan kejujuran?


Cinta…

Andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini, maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti.


Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu. Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa, bukan yang mengucap “bagaimana?” namun “aku mengerti”,
bukan “kamu di mana?” tapi “aku di sini”, bukan “aku ingin kamu seperti ini" akan tetapi “aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu”.

Sepinya diriku tanpa kau di sini, hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,
seringnya kau patahkan aku, namun aku bukan seorang yang mudah menyerah. Aku bertahan, karena ada kejujuranku untuk mengasihimu.

Luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.
Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang utuh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.

Ketika luka–luka telah mengering,
selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku.

Cinta,
inginnya aku bersamamu, menjaga hatimu, mendampingimu ketika resah dan gundah melandamu, ahh… cinta akankah kau tahu begitu dalamnya kasihku. Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.

Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua masih tetap utuh pada tempatnya.

Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahaya diantara gelapnya cakrawala.
Ketika semua terhempas karena sia–sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.

Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya.
Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangkaian hidup yang sempurna ini.

Dan cinta,

Kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam.
Kau membuatku menjadi orang “besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya.

Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian.
Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman. Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya, tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada, tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.

Begitu pula dengan mu cinta,

Jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu.
Jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu.

Sungguh aku bersyukur,
karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya tak hanya untukku. Jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta. Jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya. Aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah. Namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku, rasa kasihku mengalahkan egoku dan rasa sayangku telah mampu mengobati luka – luka itu.

Cinta,

Kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku? Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu. Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku, agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu.

Cinta,

Dalam sujudku pada-Nya, ku titipkan doa dan pintaku,
semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu, semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini. Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintaimu.

Ku tegarkan segala kerapuhan, kan ku indahkan segala kesedihan.
Bahagiamu adalah doa dan harapku. Senyummu, menjadi suatu cita–cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untukku. Semoga kan selalu baik adanya, meskipun jalan ini tak sempurna. Ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu. Aku mengerti. Aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu.

Dan biarlah,

Biarkanlah tulusku yang mencintaimu.



Tuesday 6 December 2011

Apa Kabar, Jodohku?

Apa kabar jodohku?
Apakah kau juga sedang terjaga malam ini?
Apakah kau juga sedang memanjatkan doa kepada Ilahi di sepertiga malam ini?
Dan apakah mulut dan hatimu terus menerus berzikir di saat ini?
Begitu sangat aku merindukanmu, wahai jodohku....
Berharap kau segera datang menjemputku.
Tapi mungkin saat ini belum saatnya yang tepat untuk kita bertemu.
Walau aku sungguh mau, walau aku sungguh ingin,

Namun takdir kehidupan mengharuskan kita untuk berjalan lebih lama dan masih banyak kewajiban yang harus kita emban dan kita lakukan.

Apa kabar jodohku?
Apakah kebaikan sedang melingkupi hatimu saat ini?
Apakah kedamaian bersama Allah Sang Maha Pengasih telah mengisi hari- harimu hingga kini?
Bagaimana dengan Quranmu?.
Sudahkah kau berakrab dengannya hari ini?
Ceritakanlah kepadaku..
Aku berharap bisa mendengarnya. ..

Apa kabar jodohku?
Sehatkah kau saat ini?
Lalu episode apa yang sedang kau jalani sekarang?
Jujur, rasanya lelah aku menunggumu.
Sampai- sampai aku berharap,
Ketika mata ini terbuka, kau telah berada duduk di sebelahku,
Kau tersenyum dan membangunkan aku.
Bersama kita bertafakur serta bersujud kepadaNya.

Apa kabar jodohku?
Berat hati ini menantikanmu, gelisah pula hati ini memikirkanmu.
Jika saja sekarang kita telah halal dalam ikatan suci,
Aku akan merawatmu dengan penuh kasih sayang.
Maka doakanlah...
Agar aku sabar menunggu, agar kau pun juga bersabar menunggu. Tenanglah....
Aku disini masih bersabar menanti mu, maka kau pun seharusnya begitu.

Jodohku...
Bilakah kita akan bertemu?
Pasti kita akan bertemu.
Namun sekarang, bahagiakanlah dahulu orang tua dan orang- orang yang menyanyangimu.
Namun sekarang, penuhilah dahulu segala kewajibanmu.
Dan perbaikilah kekuranganmu.
Maha Suci Allah yang pasti akan memberikan kita kebahagiaan
Di saat dan waktu yang tepat

Jodohku....
Aku yakin, bila laki- laki yang baik adalah untuk wanita yang baik dan wanita yang baik adalah untuk laki- laki yang baik.
Maka bisakah kau bantu aku dengan doamu, agar aku mampu membaikkan dan memperbaiki diriku?
Dan, sudahkah kau sendiri berdoa dan berusaha agar hidup dan dirimu terasa lebih baik?
Semoga kelak saat kita bertemu, aku dapat menjadi hadiah untukmu.
Seorang istri yang senantiasa menyenangkanmu.
Semoga di akhir penantian kita nanti,
Kebahagiaan dan kedewasaan batin dari sebuah pribadi, sudah kita miliki.

Jodohku...
Semoga kau tak selalu memenuhi hari dan hatimu hanya dengan aku.
Semoga tetaplah Allah yang menjadi raja di kalbumu.
Dan doakanlah agar akupun berlaku yang sama.
Agar pertemuan kita nanti benar-benar berada dalam ridhoNya.

Jodohku...
Jangan risau dengan lamanya waktu,
karena aku Insya Allah adalah sebuah kepastian untukmu.
Bukankah kau juga yakin bahwa Allah menciptakan makhluknya berpasang- pasangan?
Maka jangan risau dengan lamanya menunggu.
Jangan pula kau belokkan arah hidupmu pada keputusasaan.
Yakinlah, semua hanya masalah waktu.
Waktu yang pasti akan ada ujungnya.
Dan karena Allah tidaklah sedang mendholimi hambanya.
Maha suci Allah yang pasti akan memberikan kita kebahagiaan
di saat dan waktu yang tepat.

(Syahidah/Voa-islam.com)

Buah Untuk Kulit Wajah Indah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Buah sebagai obat terbaik sudah menjadi fakta yang terpercaya sejak zaman dulu. Segelas jus setiap hari bisa membuat anda menjadi lebih sehat.

Begitu pula soal perawatan tubuh. Pijat atau facial wajah sudah menjadi tren sejak satu dekade terakhir. Orang-orang kini lebih waspada dengan penggunaan efek bahan kimia pada kulit. Sebagai gantinya, mereka kembali ke dapur untuk merawat wajah.

Buah mengandung hidrat yang berguna meremajakan kulit wajah. Selain aman, perawatan dengan buah juga murah meriah.

Ini dia beberapa jenis buah yang baik untuk kesehatan kulit:

Pisang
Ini adalah buah yang tumbuh sepanjang tahun. Pisang merupakan sumber zat besi, magnesium dan kalium. Pisang kaya akan vitamin A, B dan E sehingga berfungsi sebagai agen anti-penuaan. Pisang tumbuk yang dioleskan di wajah bisa melakukan ‘keajaiban’ bagi kulit Anda. Kulit pisang juga bisa memberikan efek terhadap kesehatan kulit.

Lemon
Lemon mengandung vitamin C yang baik untuk kesehatan kulit. Segelas air hangat dengan satu sendok madu dan sedikit jus lemon bisa memberikan efek yang bagus pada kulit. Lemon dapat digunakan untuk mencerahkan warna kulit.

Lemon juga bisa mengurangi bekas jerawat. Gosok bagian dalam kulit lemon untuk menghilangkan bintik-bintik gelap. Campuran lemon dan madu baik digunakan untuk pemutih alami pada wajah.

Apel
Apel memiliki manfaat yang tak terbantahkan. Apel mengandung zat antioksidan yang berfungsi mencegah kerusakan sel dan jaringan. Studi yang dilakukan oleh ahli gizi telah menunjukkan bahwa apel banyak mengandung lastin dan kolagen yang membantu menjaga kulit awet muda. Campuran apel tumbuk, madu, air mawar dan oatmeal sebagai masker dapat mengelupas sel-sel kulit mati pada wajah.

Jeruk
Jeruk kaya akan vitamin C yang meningkatkan tekstur kulit. Seperti apel, jeruk juga mengandung kolagen yang memperlambat proses penuaan kulit. Gosok bagian dalam jeruk pada kulit untuk mengencangkan wajah. Jeruk dapat dikeringkan dan ditumbuk untuk digunakan sebagai scrub alami. Jeruk juga berfungsi untuk menyamarkan noda wajah.

Pepaya
Pepaya kaya akan antioksidan dan mengandung enzim khusus yang disebut papain. Papain dapat membunuh sel-sel kulit mati dan mengangkat kotoran wajah. Minum segelas susu pepaya atau menempelkan daging buah pepaya ke wajah membuah kulit makin sehat.

Mangga
Buah lembut ini memiliki efek luar biasa pada kulit. Kaya vitamin A dan kaya antioksidan berfungsi melawan penyebab penuaan kulit. Mangga juga berfungsi meregenerasi kulit dan mengembalikan elastisitas kulit.