Pages

Friday 14 September 2012

Belajar Memetakan Masalah Yuk

Pernahkah dalam suatu meeting di kantor, kita merasa banyak masalah yang harus diurai, namun kita bingung untuk memulainya dari mana. Terkadang kita merasa, kok banyak sekali masalah yang harus di bahas? Mana urutan prioritas masalah? Apakah satu masalah dengan masalah lain saling terkoneksi? Lalu, apa sih inti masalahnya?

Beberapa orang mungkin pandai memetakan suatu masalah, namun sebagian besarnya sering kerepotan memetakannya. Atau sebenarnya seseorang sudah bisa memetakan masalah secara baik, namun bingung bagaimana harus mempresentasikannya.

Saya juga termasuk orang yang agak sulit memetakan sebuah masalah, apalagi mengurainya secara terstruktur untuk dipresentasikan kepada peserta meeting. Tapi untunglah, sekarang ini kita sudah bisa memanfaatkan aplikasi/ software yang bisa membantu kita - terutama saya - untuk memetakan masalah (mind map) sehingga mampu menangkap secara utuh "body of knowledge" sebuah masalah.

 Apa itu mind map?
  • Mind Map adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut.
  • Mind Map mengembangkan cara pikir divergen, berpikir kreatif.
  • Mind Map adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat. Mind Map dapat diistilahkan sebagai “Pisau Tentara Swiss Otak.”
  • Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan.
Kegunaan mind map
  • Memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas.
  • Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada.
  • Mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat.
  • Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan ktia melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru.
  • Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat.
Kapan Mind Map berguna?
  • Ketika ingin menemukan ide yang inovatif dan jalan keluar yang kreatif.
  • Ketika ingin mengingat informasi secara efektif dan efisien. Artinya, sekalipun ANDA ada dalam tekanan, tetap saja ANDA dapat mengingat informasi itu dengan baik.
  • Ketika ingin menetapkan sebuah tujuan, dan langkah-langkah untuk mencapainya.
  • Ketika sedang berpikir untuk mengubah karier ANDA atau memulai usaha baru.
  • Ketika ingin mengadakan rapat yang efisien dan lancar.
Tujuh Langkah Membuat Mind Map
  1. Mulailah dari tengah kertas kosong.
  2. Gunakan gambar (simbol) untuk ide utama.
  3. Gunakan berbagai warna.
  4. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat. Buatlah ranting-ranting yang berhubungan ke cabang dan seterusnya.
  5. Buatlah garis hubung yang melengkung.
  6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis
  7. Gunakan gambar.
Saat ini sudah banyak tersedia Software mindmap yang akan memudahkan kita dalam membuat mindmap di computer dan sangat cocok bagi kita untuk kita implementasikan dalam setiap kegiatan kita sehari. Berikut ini software yang layak dicoba untuk membuat mindmap;
  1. MindManajer
  2. MindMap Pro
  3. Etc
Saya akan bagikan sedikit ulasan mengenai software MindManager, yang mungkin akan berguna bagi anda suatu saat.

Secara harfiah kata MindManager berasal dari penggabungan kata Mind yang berarti ”semangat; hati; ingatan” (Nur’ain, dkk, tanpa tahun : 198) dan manager ”pengurus; pemimpin” (Nur’ain, dkk, tanpa tahun : 192). Berdasarkan makna harfiah tersebut maka dapat disimpulkan bahwa MindManager bermakna sebagai pengurus (pengatur) pikiran.

“MindManager is software that creates interactive visual maps  to capture, organize and communicate ideas and information effectively. Information presented in map form is easier to organize, understand, and recall (Mindjet MindManager and Mindjet Connect Help). 

MindManager adalah sebuah software peta (pikiran) visual interaktif untuk mengikat, mengatur, dan mengkomunikasikan ide dan informasi secara efektif. Informasi disajikan dalam format peta sehingga sangat mudah untuk diatur, dimengerti dan dipanggil kembali). Software ini menyediakan bentuk intuitif sebuah interface visual yang mampu mempercepat proses mengikat, mengatur, dan membagi ide dan informasi.

Penggunaan MindManager akan meransang kita untuk mengorganisasi informasi mengenai konsep tertentu secara terstruktur dan sistematis. Pola pencatatan ini membentuk skema (jejaring) informasi ke dalam struktur dua dimensi yang dapat mengakomodir bentuk keseluruhan dari suatu topik, kepentingan serta hubungan relatif antar masing-masing komponen dan mekanisme penghubungnya. Sehingga kita dapat melihat gambaran mengenai konsep/ masalah tertentu secara lebih utuh.
Struktur informasi menggunakan software MindManager ini melibatkan  beberapa komponen utama, yakni :
  1. Central topic (Topik Sentral) merupakan tema utama atau judul peta pikiran yang akan dibuat. Langsung muncul secara otomastis ketika siswa membuat halaman peta baru. Bagian Central Topic ini mewakili tema/judul utama materi/konsep yang sedang dipelajari yang selanjutnya akan menurunkan secara otomatis topik-topik turunan secara terstruktur.
  2. Main topics (Topik utama) merupakan ide mayor yang mewakili tema. Diturunkan dari Central Topic dan akan menyusun informasi secara otomatis searah dengan arah jarum jam. Berisi topik-topik utama yang mewakili tema utama.
  3. Subtopics Sub topik merupakan detail mengenai topik. Rincian lebih khusus dari hal-hal yang berhubungan dengan informasi pada Mind Topic. Subtopic ini secara otomatis menysusun informasi secara terstruktur dari arah atas menurun ke bawah.
  4. Callout (balok kata-kata) merupakan informasi tambahan untuk topik yang spesifik atau keterhubungan tertentu. Berisi keterangan untuk memperjelas informasi.
  5. Floating topic (topik pengembangan) merupakan topik yang berbeda namun masih memiliki keterhubungan. Berfungsi untuk mencatat informasi yang tidak terkait langsung dengan topik utama yang pencatatannya bila disatukan akan mempengaruhi keutuhan pemahaman konsep yang sedang dipelajari. Floating topic dapat dibuat dengan bebas dimanapun di area latar belakang peta utama.
Struktur informasi disusun dengan memperhatikan beberapa prinsip diantaranya :
  1. Gunakan hirarki, dengan cara mengelompokkan dan menyusun informasi sesuai dengan urutan, hubungan, kepentingan, dan sebagainya.
  2. Gunakan nomor urut, dengan cara menggunakan penomoran baik secara kronologis maupun menurut tingkat kepentingan untuk memudahkan keterbacaan peta pikiran.
Selain informasi yang terstruktur secara alami, siswa dapat memahami suatu konsep tak hanya dengan melakukan pencatatan materi dalam bentuk kata-kata saja tetapi juga dapat melengkapi informasinya dengan simbol, gambar, arti emosional, dan warna dalam struktur logis yang memetakan persis seperti cara otak memprosesnya. Beberapa fasilitas yang dapat digunakan untuk hal ini diantaranya :
  • Boundary, informasi ditandai dengan sebuah bulatan sebagai kelompok atau menandakan kesimpulan tertentu.
  • Relationship, untuk menandai hubungan antara dua informasi atau lebih.
  • Library, berisi beragam simbol (icon), gambar (image) dan latar belakang (background) untuk peta kita.
  • Map Markers, berfungsi  dalam pengaturan dan penggunaan penanda (markers) untuk pengkodean topik peta.
  • My Maps untuk menorganisasikan peta terpilih (favorit) dengan akses yang cepat.
  • Search untuk penelusuran peta dengan mengisikan teks yang spesifik.
  • Task Info untuk menandai informasi tugas atau pekerjaan pada topik. 
  • Map Parts untuk menerapkan, mengorganisasikan, dan menciptakan struktur peta dengan menggunakan struktur topik yang telah disediakan, serta menghubungkannya ke RSS feeds dan pelayanan Web lainnya.
Penambahan unsur-unsur ini bertujuan untuk membantu kreativitas, pemahaman individual, dan proses pengingatan yang selanjutnya akan memudahkan proses rekontruksi terhadap suatu konsep/ masalah tertentu tertentu.

Semoga sedikit informasi ini berguna, dan selamat mencoba memetakan masalah dan mengurainya untuk menemukan solusi.


No comments: